Selasa, 19 Agustus 2014

ketika pertama belajar semangatnya luar biasa sampai waktu yang seharusnya untuk istirahat malah digunakan untuk belajar. sangar kan ya. sebulan setelahnya mulai kendor semangatnya, 2 bulan berkurang  3 bulan tambah berkurang sampai. sampai 1 tahun gak pernah lagi belajar.haha

terkadang semangat hanya diawal kalo udah terakhiran langsung kendor. kalo begitu males-malesan aja dulu ntar terakhirannya baru semangat, ha itu sama aja.

seharusnya yang ada pada diri ita adalah konsisten walaupun itu hanya hal yang sepele. misal menghafal al qur'an hari pertmana l5 halaman, eh besoknya udah gak semangat lagi menghafal. semangatnya 2 tahun lagi menghafal qur'an.

lebih baik kita mellakukan sesuatu yang sepele tapi konsisten dari pada melakukan sesuatu yang besar namun hanya sekali.

gimana caranya melahirkan konsisten sih? imankan bisa bertambah berkurang jadi gak mungkin kita bisa konsisten. kamu shlat berapa kali sehari? 5 kali kan. konsisten ngga ngerjainnya. ya jelas harus konsisten karena itu kewajiban. baik lagi malas ato tidak kita tetap harus melaksakannya.  

pemaksaan itu terkadang dibutuhkan disaat seperti ini biar jadi kebiasaan. manusia tidak mungkin memiliki keahlian kecuali dimulai dari kebiasaan. saya bisa menggunakan coreldraw karena tiap hari disuguhi dengan berbagai hal yang berkaitan dengan coreldraw

kata nabi "seseorang itu tergantung kepada temannya" jika kita berteman dengan minyak wangi minimal kita akan kecipratan wanginya. ketika kita berteman dengan orang alim. setiap harinya dia melakukan kebaikan yang dilakukan secara konsisten maka kita akan terbawa suananya baik yang dia lakukan.

ketika saya kuliah di STIQ ada sesuatu yang membuat saya takjub. mahasiswanya sangat berakhlak terhadap guru.mahasiswa tidak keluar kelas sebelum dosen keluar terlebih dahu,sebelum dosen keluar hampir semua mahasiswa mencium tangan sang dosen  suana ini tidak saya dapatkan di tempat lain. smaka saya mengikuti teman-teman saya secara konsisten dan menjadi kebiasaan. so ketika saya sendirian dan betum dosen secara serontak saya langsung menyalami dan mencium tangan beliau.



0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2014 belajar